5 Hal yang Harus Diperhatikan Tatkala Dilanda Banjir
Banjir Kalsel. Saya berdomisili di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel). Sejak tanggal 12 Januari, tidak hanya Banjarmasin, namun hujan merata mengguyur wilayah Kalsel. Suami saya yang bekerja sebagai guru di daerah pelosok (Aluh-Aluh, kabupaten Banjar) saat itu masih bisa menempuh perjalanan dengan menggunakan kapal motor (klotok). Tapi jangan bayangkan klotok untuk wisata ya, yang memiliki atap sehingga nggak kepanasan dan kehujanan. Klotok yang digunakan oleh suami adalah perahu kayu yang dilengkapi mesin. Intinya pada saat itu masih bisa beraktivitas normal meskipun hujan mengguyur tanpa henti.
Sebenarnya banjir sudah melanda di beberapa wilayah sejak tanggal 9 Januari tapi belum nyampe ke Banjarmasin dan Banjarbaru. Nah, pada tanggal 13 Januari, baru deh banjirnya dateng ke kota Seribu Sungai. Daerah perumahan yang saya tempati aja sampe keikut banjir di tanggal 14 Januari padahal nggak pernah ikut kebanjiran tuh sebelumnya.
(video kondisi banjir yang merendam rumah saya)
Alhamdulillah, di daerah tempat saya tinggal, tinggi airnya nggak sampai sedada orang dewasa. Ya, sekitar mata kaki & betis, jadi air banjir nggak nyampe masuk ke dalam rumah. Halaman rumah memang jadi terendam. Tinggi air pun naik turun mengikuti air sungai yang juga dalam kondisi pasang. Nggak jauh dari tempat saya tinggal (masih satu kelurahan), airnya malah sampe selutut & sepaha orang dewasa karena lokasinya lumayan dekat sih dengan sungai.
Apa Aja Sih 5 Hal Tersebut?
Kebanjiran yang saya hadapi saat ini adalah kondisi di luar ekspektasi dan sama sekali nggak diharapkan. Ya jelas bikin panik. Apalagi tanpa persiapan. So, berikut tips dari saya yang mudah-mudahan bermanfaat ke depannya. Tips ini mungkin bukan untuk yang udah kebangetan ya banjirnya, karena saya hanya ngasih tips berdasarkan apa yang saya alami.
Cek Stok Makanan, Minuman, Obat-Obatan dll.
Kondisi banjir membuat kita sulit untuk mengakses jalan keluar dari lingkungan tempat tinggal. Terkurung, terkepung oleh banjir. Kalo nekat juga tentunya udah jelas pakaian basah dan gerak dalam berkendara pun sulit. Resikonya, kalo nggak nyipratin orang atau kita yang kecipratan banjir akibat motor kita atau orang yang sama-sama lewat.
Jadi, semoga ada rejeki ya. Meminimalisir untuk keluar rumah, mending kita stok dah barang-barang untuk persediaan selama di rumah, mulai makanan, air minum, obat-obatan, pembalut haid, pampers dan lain-lain. Kalo perlu sampe ke tabung gas dan air galon deh.
Pantau Informasi Pemadaman Aliran Listrik & Air
Di Kalsel, selama banjir justru bagian mesin operasional ikut terendam banjir. Inikan bahaya ya. Kita juga harus ngerti akan bahaya setrum kalo mesin yang terendam banjir tetep dipaksa bekerja. Jadi dalam jeda waktu, operasional pun dihentikan sampai air tidak merendam mesin lagi.
So diikhlaskan ya kalo pada saat banjir kemudian aliran listrik dan air terputus. Semestinya memang harus ada solusi sih, supaya masyarakat tetap bisa mendapatkan air bersih, untuk keperluan memasak, minum, mandi, BAB & BAK ya kan. Juga untuk sumber penerangan. Kalo malam rasanya aneh di jaman gini, +62 saat padam listrik hanya dibantu lilin sebagai penerangan. Ini udah puyeng kebanjiran, pake acara padam lagi aliran listrik & air. Tambah puyeng dah.
Perlukah Mengungsi?
Kalo kondisi banjir di tempat tinggal kita udah tinggi banget airnya. Minimal sepaha lah, mending ngungsi deh. Apalagi bagi yang punya baby. Daripada kenapa-kenapa, kan lebih baik ngungsi. Bisa ke rumah teman, kerabat atau lokasi pengungsian terdekat. Bahkan ada lho yang ngungsi ke hotel dan ini tergantung level budget ya.
Tanpa menyinggung perasaan siapapun ya, kalo memang tempat pengungsian hanya bisa diadakan swadaya ya nggak apa-apa. Kalopun pemerintah ada menyediakan, ya bagus, berarti langkah pengayoman masyarakat ada realisasi tatkala bencana.
Donasi
Tatkala bencana melanda, status kita bisa menjadi pengelola (mengumpulkan dan membagikan), donatur dan penerima donasi.
Saya pribadi status sebagai donatur dan mendonasikan kepada pengelola donasi yang menjadi pilihan saya. Kalo Ortu saya yang juga terdampak banjir, juga berstatus donatur dan beliau memilih berdonasi di lingkungan sekitar.
Bagi para cat lover, usahakan perhatikan kucing-kucing yang kita pelihara terjamin keamanan & kebutuhannya terpenuhi. Kalo ada kucing-kucing yang mampir berteduh di rumah kita, upayakan memberi makan kepeda mereka ya. Bila kemudian ingin turun terjun ke lapangan menyelamatkan kucing dan hewan-hewan yang lain, silakan dan ungsikan mereka ke lokasi yang aman.
Waspada akan Keamanan Baik Pribadi Maupun Publik
Tatkala bencana melanda, ternyata kriminalitas tetap mengintai. Namanya penjahat ya jahat ya. Biasanya mereka mengintai rumah dan kendaraan yang ditinggalkan penghuninya mengungsi. Sedihnya lagi, ada pencurian bantuan oleh oknum untuk korban banjir . Jadinya kan bantuan malah nggak nyampe.
Kalo kriminalitas udah terjadi sepert ini, sebaiknya penyaluran bantuan supaya nyampe ke tujuan ya kudu dikawal nih oleh kesatuan kepolisian dan militer. Seharusnya ya...
Jadi, pokoknya tetap waspada deh. Andaikata tetep ngungsi, bawa barang-barang berharga (uang, perhiasan & dokumen) dan kuncilah rumah saat ditinggalkan. Matikan juga aliran listrik dan alihkan peralatan elektronik yang mampu diangkat ke tempat tinggi. Stop kontaknya dicabut juga ya. Kalo laptop, hape, dan yang sifatnya portabel boleh deh dibawa.
💢💢💢
Demikian 5 hal yang setidaknya diperhatikan saat dilanda banjir. Jangan lupa walaupun banjir tetep 3M ya. Luar biasa bencana kali ini, mix dengan pandemi Covid-19 .
Sumber berita:
- https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/18/korban-banjir-kalsel-khawatir-pencuri-berkeliaran-manfaatkan-rumah-yang-kosong-ditinggal-mengungsi yang ditinggalkan penghuninya
- https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/18/wanita-ini-kepergok-petugas-saat-coba-bawa-4-karung-bantuan-banjir-untuk-pengungsi-di-banjarbaru
Semoga terhindar dari bencana atau musibah ke depannya...bekal pengetahuan penanganan banjir bermanfaat...ada satu lagi penting layanan dukungan psikososial untuk anak anak agar terhindar dari trauma
ReplyDeleteIya, bener banget. Semoga layanan dukungan psikososial ada ya.
DeleteAamiin. Semoga musibah seperti ini tidak terulang lagi ya. Dengan berbekal ilmu dan pengetahuan, semoga jika pun banjir, semua bisa menyikapinya dengan benar. Tapi tentu, yang paling baik memang mencegahnya. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah.
DeleteYa Allah, semoga daerah Indonesia yang ditimpa banjir segera surut lagi ya, mba...
ReplyDeletePuncak Bogor juga tumben-tumbenan kena banjir bandang, padahal dataran tinggi...
Semoga Allah selalu melindungi kita semua...
Iya mbak, pokoknya dapet jatah semua ini. Daerah yang gak pernah banjir malah kebanjiran..
DeleteKetika terkena banjir baru terasa bahwa Beruntung ngga kena banjir setiap musim hujan ya?
ReplyDeleteSeperti kabupaten Bandung Barat yang pasti banjir di musim hujan
Pemda setempat gak bisa apa apa karena daerah nya lebih rendah dari kota Bandung
Mbak mia semoga ada banyak dukungan doa untuk para korban banjir di Kal-Sel. ujian sekaligus sebagai pengingat diri bagi kita semua. Saya juga di Kal-Sel tapi daerah saya masih bisa dibilang aman mbak, kemarin daerah komplek saya juga terkena imbasnya, meskipun gak semua rumah. Air masuk rumah juga tapi gak separah yang terkena banjir tinggi, masih harus disyukuri. Sehat-sehat mbak mia dan keluarga dan selalu bahagia.
ReplyDeleteJanuari ini sedang banyak bencana terjadi, termasuk banjir di beberapa daerah, Kalsel pun tak luput dari musibah ini. Semoga cuaca segera bersahabat, keadaan membaik dan bencana banjir segera berhenti. Tidak tega melihat para korban, semoga segera tertangani dan bisa kembali beraktivitas dalam keadaan baik. Aamiin.
ReplyDeleteSemogaaaa semua sehat wal afiat dan dijauhkan dari marabahaya ya Mbaaa
ReplyDeleteawal tahun kayaknya memang sering banjir.
thn 2020 juga begitu, banjir di banyak tempat
Aku melihat berita di Tv aja bikin menringis, apalagi yang mengalami ya, hiks.
ReplyDeleteMasih alhamdulillah berada ditempat yang tinggi Mak,tetep waspada.
Semoga saja segera surut dan ga balik lagi banjirnya dan siap2 dengan tips2 di atas.
Stay safe maak, sehat selalu yaa.
Ya Allah. Semoga segera surut banjirnya ya Mbak. Awal tahun ini bencana menimpa tanah air berturut-turut.
ReplyDeleteBagus ini artikelnya. Bermanfaat untuk mereka yang terkena musibah banjir dan kita-kita sebagai pengetahuan umum. Yang paling kebayang sama saya itu adalah soal buang air (BAK dan BAB). Tentunya susah banget kalo ini gak diperhatikan.
Indonesia lagi dapat bencana tiada henti ya, dunia memang lagi gak sehat. Semoga kedaan cepat membaik aaamiinn YRA
ReplyDelete
ReplyDeleteNah ini yang punya hewan perlu diperhatikan ya supaya kemaanannya juga terjamin. Banyak yg suka gak mau ngungsi karena untuk mengamankan harta benda ya. Semoga musibah banjir segera pulih lagi di mana-mana
Musim hujan memang harus waspada ya mba. Di tempatku curah hujan masih sangat tinggi. Semoga gak sampai banjir
ReplyDeletewalaupun g merasakan kebanjiran, tapi selama banjir ini saya g karuan rasa mba mikirin kakek nenek, orang tua dan adik-adik di banjar kebanjiran masuk rumah airnya... semoga ini pertama dan terakhir kalsel banjir sebesar ini...
ReplyDeletestay save mba mia sekeluarga.... semoga banjir cepat surut.
Innalillahi, semoga lekas surut yang banjri di Kalimantan Selatan, diberikan ketabahan, kesabaran dan hati yang ikhlas dalam menghadapi dan melalui cobaan ini
ReplyDeleteDuh sedih banget mbak kalo banjir, rumah ibuku langganan banjir, dan untunglah kami punya lantai 2sehingga udah biasa kalo menjelang musim hujan "beberes" perabotan dibawa naik ke lantai 2
ReplyDeleteaku selalu siaga kalo banjir, dan ibu selalu menolak dibawa ke rumah aku loh, karena takut malah kalo ditinggal dan rumah rusak pas surut, kelamaan kerendam lumpur
pas banjir tahun lalu itu aku kirim berdus dus pembersih lantai - sabun cuci dan karbol!
Semoga semua yang disedang diberi ujian banjir, mendapatkan kemudahan apapun keadaannya, Ya, Mbak.
ReplyDeleteCek persediaan makanan dan minuman, peralatan tidur khsuusnya selimut dan jaket juga butuh banget ya, Mbak.
Huhu, sedih banget ya dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita belakangan ini. Semoga semuanya bisa waspada. Semoga musibahnya segera berlalu, dan keadaan kembali seperti sediakala.
ReplyDeletebanjir selalu membuat banyak kerusakan ya mbak,
ReplyDeletetapi tetap bersyukur karena masih ada rumah yang diselamatkan (tetap positive thinking ya mbak) :(
Hiks semoga lekas surut airnya ya mba, aku nggak bayangin udah banjir, listrik padam pula demi keselamatan, ya Allah. Semoga keadaan ini lekas membaik, amin
ReplyDeleteListrik ini nih, Mba yang membahayakan kalau ada banjir. Saya pas rumah papa kebanjiran pertama yang kami amankan mencabut semua aliran listrik yang dibawah, khawatir nyetrum kan yaa.. baru deh saya cek stock makanan.
ReplyDeleteSaya pernah tinggal di daerah yang langganan banjir. Setahun bisa beberapa kali. Pastinya dokumen harus bener-bener disimpan di tempat aman. Kalau punya dana lebih, mending simpan di safety box
ReplyDeleteSemoga banjirnya bisa segera surut ya, Mbak. Selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan seluruh anggota keluarga.
ReplyDeleteMemang memprihatinkan ya, kalau ada orang yang memanfaatkan banjir ini untuk kepentingan pribadinya.
Pas ibu bpk ku mau ngungsi, uda keluar jauh jalan kaki, buru2 takut makin tinggi. Eh ternyata si kucing ketinggalan, langsung balik lagi nyelamatin kucing. Sedih pas banjir byk kucing terlantar
ReplyDeleteah iya mbak, sedih banget dengar beritanay
ReplyDeleteparah ya banjirnya
semoga banjir segera surut dan para korban bisa segera tertolong
Turut prihatin atas apa yang menimpa Kalsel. Semoga lekas surut dan diberikan kesehatan selalu ya Mak. Stok bahan makanan itu memang penting diperhatikan sih.
ReplyDeleteSemoga nggak ada banjir searah tahun ini lagi di Kalsel ya mbak. Rumah ortu ku di Sumatera Utara termasuk sering banjir mbak jadi KAI sudah prepare apa saja yang harus dibawa kalau seandainya harus mengungsi
ReplyDeleteDuh sedih bacanya, semoga situasi cepat aman ya mbak, teman saya banjirnya sebetis..stay safe ya...
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya bund,
ReplyDeleteSemoga indonesia membaik aamiin
Turut mendoakan semoga banjir semga berakhir, dan tak ada banjir susulan Mbak. Apalgi saat pandemi ini, terjadi banjir tentu menambah kondisi makin kompleks.
ReplyDeleteAKu kebayang ini karena rumah mamahku pernah kebanjiran sepaha dan itu sedang dalam keadaan ditinggal keluar kota jadi gak bisa ngapain-ngapain. Piaraan di rumah pada gone semua termasuk kura-kura dan ikan. Hiiiikkkksss... Semoga lekas membaik ya mbak.
ReplyDeleteSemoga banjir ya segera surut ya mbk. Cukup lama ya mbk banjir di Kalsel, sampai hari ini air masih belum surut. Tadi sempat lihat depan rumah teman yang di foto. Stay safe ya mbk
ReplyDeleteKak, sehat-sehat selalu yaa..
ReplyDeleteBerat sekali ujian kali ini. Curah hujan meningkat dan alam tidak siap menerima debit air yang banyak.
Semoga setelah ini, gak ada lagi musibah yang terjadi di Indonesia-ku.
Mba,semoga banjir di kalimantan segera beres, take care ya mba, disayapun kemaren ada banjir, huhuhu ada corona dan ada banjir, tetap semangat mba 😙
ReplyDeleteBanjir yang tak kunjung berhenti mengintai jika manusia terus menerus tak memahami kalau pola hidupnya justru mengundang banjir
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya mba, alhamdulillah kalau di Jogja banjir di sisi aliran sungai yg jadi pemukiman. Kalau banjir semata kaki sering karena sistem drainase yg buruk.
ReplyDeleteBetul banget mba. Penting bagi kita bersiaga sebelum terjadi musibah seperti banjir. Ya Allah jangan sampai terkena musibah yang seperti ini. Aamiinn
ReplyDeleteBetul banget mba. Penting bagi kita bersiaga sebelum terjadi musibah seperti banjir. Ya Allah jangan sampai terkena musibah yang seperti ini. Aamiinn
ReplyDelete