Serempak Edukasi Pemberdayaan Ekonomi Digital Perempuan Banua
Serempak (Seputar Perempuan & Anak) Roadshow menjadikan
Banjarmasin sebagai kota kedua di tahun 2018 dalam program pemberdayaan
perempuan dengan mengangkat tema :
“Serempak dalam Wadja Sampai Kaputing
Meningkatkan Ekonomi Keluarga.”
Acara ini adalah program dari Kementerian
Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak dan diselenggarakan oleh
Indonesia Women IT Awareness (IWITA), bertempat di UIN Antasari, auditorium
Mastur Jahri, Banjarmasin pada hari Jumat, 8 Juni 2018.
UIN Antasari sebagai tuan rumah menyambut baik acara tersebut. Turut hadir Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
& Kerjasama UIN Antasari, ibu Dr. Hj. Nida Mufidah,M.Pd. Usai memberikan sambutan, mewakili UIN
Antasari, beliau menandatangani Mou untuk kerjasama ‘melek digital’ bagi
perempuan Banua karena program ini termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi
dan bersifat kontinyu.
Ibu Martha
Simanjuntak selaku founder IWITA memaparkan akan pentingnya bagi perempuan
untuk mendapatkan edukasi di bidang IT.
Apalagi dalam keseharian, perempuan tak lepas dari gawainya. Ia pun
memperkenalkan portal Serempak.id yang dapat diakses melalu gawai maupun
komputer dan dapat dimanfaatkan oleh para perempuan dengan sebaik-baiknya. Portal ini tidak saja menerima kontribusi berupa
artikel tapi juga tulisan mengenai berbagai produk mikro industri -UMKM yang
diproduksi oleh masyarakat khususnya para perempuan. Hal ini diharapkan akan membantu pemberdayaan perempuan terkait meningkatkan ekonomi keluarga di era digitalisasi.

Kemudian Dewi
Widya Ningrum –penulis & spesialis konten, ia menjelaskan banyak hal
mengenai fungsi berbagai aplikasi digital baik sosial media maupun toko digital
yang tersedia untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Dilanjutkan oleh
Iwan Fitriadi, Kepala Dinas PPPA Banjarmasin, beliau banyak menjelaskan
fenomena & problematikanproblematika perempuan dan anak di kota Banjarmasin.
Lalu
ditutup oleh Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan
Lingkungan Kemen PPPA, Ratna Susianawati, SH.MH. Beliau sangat mendukung akan edukasi melek
digital ini agar perempuan Banua dapat mengisi era digitalisasi dengan
memanfaatkan internet dalam hal meningkatkan ekonomi keluarga.
Acara yang dihadiri puluhan peserta
baik laki-laki maupun perempuan namun mayoritas adalah perempuan, juga
diselingi games serta berbagailomba. Para peserta pun tampak antusias untuk ikut serta.
Menjelang siang, acara pun berakhir dan ditutup dengan foto bersama narasumber
& peserta acara.
Seru banget nih acaranya memberikan informasi penting untuk kita dalam masalah perekonomian digital.
ReplyDeleteWah bagus bgt yah acaranya ini, semoga next bisa ikutan acara kaya gini juga
ReplyDeleteEny from Enychandotcom
Saya baru tau ternyata seserius ini pemerintah mengawal para wanita di era digital ini. Bagus banget acaranya
ReplyDeleteGa nyesal deh kemarin ikutan acara ini. Seru! Banyak dapat ilmu baru. Sampai ketemu lg di event selanjutnya mb mia. :)
ReplyDeleteSayang banget aku gk bisa ikut kemarin. Bagus banget acaranya ya.. hiks..nyesel deh. Mg next ada lagi event spt ini yaa.
ReplyDeleteAcara memang bagus banget. Banyak ilmu yang saya dapat, nggak nyangka KPPPA ingin para masyarakat sekarang jadi kerja cerdas dengan melek teknologi.
ReplyDeletePerekonomian digital itu selain olshop apa ya mba?
ReplyDeleteInfluencer, youtuber, blogger, programmer, writer dll. Tp hal ini gak dibahas mendalam oleh pemateri. Yg ditekankan msh scr umum aja spy perempuan indonesia khususnya di banua memanfaatkan internet u.meningkatkan ekonomi keluarga. Serempak memfasilitasi itu dg adanya website serempak.
DeleteJadi intinya, wanita harus melek teknologi dan menggunakan internet utk hal2 yg dpt membantu meningkatkan kualitas keluarga ya. Setuju bgt jadinya dg Serempak.id
ReplyDeleteSeru pembahasan begini, mau ikut tapi ada tulisan buat ibu-ibu gitu jadi mundir cantik aja deh. hehe
ReplyDeleteMahasiswi2 UIN ada jua yg ikut padahal
Deleteduh sayang banget nih nggak ikutan acara ini kemarin. memang sebagai ibu jaman millenial kita harus melek informasi juga ya biar nggak ketinggalan plus nggak kemakan hoax
ReplyDelete