4 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Bra
Assalamu’alaikum,
Emak mau ngomongin part of underwear nih yaitu BRA. Yaelah Emak, bilang aja pengen beli bra baru hehehe. Upps, sebenarnya iya sih. Jadi Emak bikin tulisan ini semacam reminder gitu buat Emak supaya kalo beli bra nanti bisa dapet yang pas. Pas dipake juga di kantong alias sesuai budget. Semoga juga menjadi info bermanfaat bagi para pembaca ya.
Ngomongin Sejarah Bra
Sumber: Pinterest |
Sumber: Pinterest |
Kemudian, seorang sosialita Amerika, Mary Phelps Jacob (1910) membuat bra sederhana sebagai pengganti korset. Dibantu seorang pelayannya, ia membuat bra dengan memanfaatkan dua saputangan sutra yang disatukan dengan pita merah muda. Bra ini kemudian ia patenkan di tahun 1914.
Mary Phelps Jacob |
Mary Phelps Jacob dengan bra yang ia patenkan |
Seiring berjalannya waktu, wanita pun merasakan bahwa bra menjadi kebutuhan yang urgen dalam hidup. Hal ini dirasakan pula oleh Ida Rosenthal, imigran Rusia yang di tahun 1922, seorang penjahit di toko pakaian kecil Enid Frocks, New York. Ia pun berinvestasi sebesar $4.500 bersama suaminya William Rosenthal dan pemilik toko Enid Bisset kemudian mendirikan perusahaan bernama Form Maiden yang memproduksi bra.
Sebelumnya memang ada perusahaan pakaian dalam yang memproduksi bra yaitu Boyishform Company. Namun, ada perbedaan visi & misi di antara dua perusahaan tersebut. Mayden Form lebih cenderung ke masalah nursing & up lift pada payudara sedangkan Boyishform Company lebih condong pada flattening bust (meratakan dada).
Ida & William Rosenthal pemilik Maiden Form |
Kalo ngomongin sejarah bra sebenarnya panjang banget sih. Demikian deh singkatnya.
Fungsi Bra sendiri adalah untuk melindungi payudara, karena pakaian saja tidak cukup. Selain itu juga menjaga agar tidak kendur dan menjaga kekencangan dari payudara.
Nah, jadi apa aja nih yang harus dipersiapkan dan diperhatikan saat membeli Bra? Yuk, cekidot
BUDGET
"Ada harga ada kualitas", demikian kata pepatah yang populer terkait kualitas barang-barang di pasaran. Maksudnya, kualitas barang yang baik biasanya wajar kalau harganya agak mahal, bahkan mahal banget.
Untuk bra sendiri sebenarnya budget juga dilihat dari kecil-besarnya ukuran. Tidak hanya dari bahan & model atau mungkin negara asal pembuat bra alias barang impor. Jadi, silakan sesuaikan budget kita, mampunya berapa? Karena setau Emak, bra yang harganya di bawah 10 ribu pun ada.
Kalo yang mahal? Emak sekali doang sih beli bra yang seharga 80 ribu. Boleh deh nanti nyoba jajan bra yang harganya di atas itu, supaya tau apa bedanya.
Bahan
Bra juga dibuat dari berbagai
jenis bahan yaitu:
- Katun : Bahan ini biasanya ramah pada kulit karena menyerap keringat.
- Nilon & Satin: Kalo dari sisi keindahan, kainnya memang bagus, tapi kurang menyerap keringat. Jadi jangan dikenakan terlalu lama. Setidaknya 1-2 jam.
- Kaos: Biasanya dibuat untuk bra
sport. Biasanya jenis kaos juga berbeda-beda, jadi pilihlah jenis bra dengan
bahan kaos yang menyerap keringat.
Gimana milihnya? Spesifikasi bra
bisa dilihat di lapak online yang jualan underwear atau pada situs pabrik
pakaian dalam yang memproduksinya.
Variasi
Wah, bra pun bervariasi ya. Kalo soal model bra yang variasinya beragam bisa dilihat langsung ke pasar, mal ataupun lapak online ya. Jadi kalo dari model memang bervariasi, juga ada yang polosan tanpa renda, busa & kawat. Ada yang bermotif, berkawat, berhias renda, bertali & tidak bertali bahu.
Nama model bra pun bermacam-macam:
- Full support bra. Nah ini bra yang memang seharusnya dikenakan karena model ini sesuai fungsinya sebagai bra.
- Maternity bra. Ternyata ada juga lo, bra yang dirancang khusus payudara yang membesar semasa kehamilan.
- Nursing bra. Kalo bra model ini khusus untuk ibu menyusui, jadi nggak repot lagi pake lepas bra untuk menyusui, karena pada bagian yang menutupi puting bisa dibuka dan langsung deh bisa menyusui.
- Sport bra. Bra ini cocok untuk dikenakan harian dan menutup full payudara sebagaimana full support bra. Beda model aja sih. Bra ini modelnya seperti miniset gitu, jadi tanpa pengait & tali bahu alias langsung jleb bisa dipake. Bagi yang paham menutup aurat, bra sport tetap digunakan di dalem ya alias underwear. Bukan untuk diperlihatkan di tengah publik saat berolahraga.
- dan seterusnya.
Selain itu juga ada kaitan tambahan untuk bra. Misal nih, lingkar dada dari bra yang kita beli ternyata kekecilan nah ini bisa ditambah dengan kait bra. Biasanya dijual terpisah. Harga pun tergantung merk & bahan.
Ukuran
Nah ini nih. Pernah nggak mau beli bra tapi nggak ngerti biasanya pake ukuran apa? Hehehe. Ngeblank kan ya? Karena juga ukuran bra memang beda dengan pakaian.
Ok, sebaiknya memang harus bisa dicoba sih ini bra kalo pas beli. Untuk menghindari tali bahunya kendor, saran Emak sih di counter-counter menyediakan tester khusus supaya saat mencoba jadi nggak harus nyoba stok yang dijual. Nah, kalo udah merasa pas kan bisa diliat tuh ukuran yang tertera pada label bra dan catetlah Bu supaya next pas beli bra nggak ngeblank lagi.
Tapi ada juga cara lain yaitu dengan mengukur lingkar underbust yaitu lingkar dada di bagian bawah payudara. Emak dapet contekan ini dari situs kumparan. Jadi misalnya lingkar underburst 63-67 cm, maka ukuran bra adalah 30. Emak berapa nih? Haha ada deh. Tapi semakin besar nominal lingkar underburst belum tentu sebanding dengan besar kecilnya payudara. Sampe sini paham kan ya?
Berikut list lingkar dada yang juga menjadi ukuran bra, dikutip dari situs sehatq
- XXS = 60 cm = 28 inci
- XS = 65 = 30
- S = 70 = 32
- M = 75 = 34
- L = 80 = 36
- XL = 85 = 38
- XXL = 90 = 40
- 3XL = 95 = 42
- 4XL = 100 = 44
- 5XL = 105 = 46.
Ok, lanjut. Pernah liat kode abjad pada label bra? Nah, itu adalah kode untuk cup yang menyangga payudara pada bra. Kode abjad pada cup bra ada 12 yaitu AA,A,B,C,D,E,F,G,H,I,J,K . Kode ini didapat dari selisih antara top underbust (lingkar payudara) & underbust (lingkar dada bawah payudara). Semakin besar nominalnya maka abjadnya juga meneruskan ke abjad selanjutnya. Jadi kalo selisihnya adalah 10 cm maka diberi kode A. Kode F adalah yang gede ya dan itu selisihnya 22,5 cm.
Berikut list nominal dan kode cup yang dikutip dari situs sehatq
- 10-11 cm = AA
- 12-13 = A
- 14-15 = B
- 16-17 = C
- 18-19 = D
- 20-21 = E
- 22-23 = F
- 24-25 = G
- 26-27 = H
- 28-29 = I
- 30-31 = J
- 32-33 = K.
Masih nyontek dari situs kumparan, kita bisa memperkirakan ukuran bra yang sesuai untuk kita. Caranya? Andaikata pelajaran algoritmas jadinya nih adalah algoritma cara mengetahui ukuran bra. Cie Emak bawa-bawa algoritma.
Terusin nggak nih? Yuk lanjut ah.
- Pertama: Ambil meteran ya, jangan juga meteran kayu lah. Ini meteran yang biasa digunakan oleh penjahit. Nah ukur deh lingkar dada di bawah payudara (underbust). Upayakan pas ya. Anggaplah hasilnya dapet 36 inci. Pada meteran kita bisa pilih kok, mau yang inci atau sentimeter.
- Kedua: Dari angka 36 inci itu ditambahkan 4 atau 5. Jadi total 40 atau 41 ya. Nah 40 atau 41 itu adalah no.bra yang bisa kita kenakan.
- Ketiga: Ukuran cup tinggal ambil
selisih top bust – underbust. Kalo dapetnya 1 inci berarti cup A.
- Keempat: Gimana kalo ukuran yang tertera pada bra yaitu 44/100. Nah artinya ukuran bra adalah 44 inch/100 cm.
Hasil dari langkah 1 s/d 4 sebenarnya 99% benar. 1% -nya tergantung merk. Kadang merk A mencantumkan 44/100 dan enak dipake. Begitu beli merk B dengan ukuran yang sama (44/100) ternyata ngepas banget, jadi agak sesak gitu akhirnya. Duh, nggak lucu sumpah kalo pas jalan-jalan dan kita merasa unwell sesak nafas eh ternyata akibat bra yang terlalu ngepas lingkar dadanya.
❤❤❤
Ok, demikian adalah 4 hal yang penting banget sebagai panduan saat membeli bra. Sampai jumpa di tulisan Emak berikutnya.
Wassalam.
Pakai bra yang sesuai dengan situasi bikin nyaman ya mba, aku suka yg berbahan katun, lebih nyaman
ReplyDeleteWah baru tau cup bra sampe K,saya kira cup F itu ukuran terbesar. Kalo diatas F kayaknya bakalan sering sakit punggung ya.
ReplyDeleteBener nih Mba
ReplyDeleteBra itu sesuatu yg signifikan bgt
Ga boleh asal2an kalo mau beli bra
Wah... baru tahu sejarah bra ternyata begitu to... xD saya termasuk orang yang berinvestasi dalam membeli bra,hehe. Artinya kalau beli bra, enggak apa-apa beli yang sedikit mahal tapi nyaman. Karena kalau salah beli malah bikin sakit pas dipakai :(
ReplyDeleteBaru tau ada bra harganya cuma Rp 10.000, pastinya ngga enak dipakai ya?
ReplyDeleteKarena ada harga ada barang
Iya bener ada barang ada harga saat beli.yg mahal.ternyata kualitasnya bagus hingga awet n yg penting lagi lbh nyaman dipakainya..
ReplyDeleteTipsnya menarik dan bermanfaat, btw baru tahu klo BH itu singkatan dari bahasa belanda
ReplyDeleteSaya sh pilih yang penting nyaman dipakai, meskipun murah kalau nyaman dipakai kenapa engga yah hehe
ReplyDeleteBaru tahu bra itu berasal dari kata ‘Brasierre’ yang merupakan bahasa perancis, nice info banget nih mbak. aku pribadi cari yang harganya standar aja tapi nyaman
ReplyDeleteWah, aku baru tahu nih dengan sejarah bra ini. Menarik juga ya. Untuk beli bra, jujur aku gak tahu. Sampe sekarang aku masih dibelikan mamah. Wkwkkw. Kudu nyoba nih terapkan tips-tipsnya.
ReplyDeleteThank you sharingny kak, ini bener banget! Kita musti perhatikan bra mana yang dibeli sesuai kebutuhan. Terutama saat berolahraga, itu kalo pakai bra biasa malah kurang support badan juga. Sekarang aku dilema sama bra kawat dan gak kawat haha
ReplyDeleteAh baru tahu kepanjangan dari BH itu apa, saya kira awalnya adalah Breast Hanger. Hehe. Panduan dalam membeli bra ini sangat berguna bagi para wanita.
ReplyDeletesaya juga pernah ngalamin yang ukuran bra tergantung merk itu Mbak. Tertulis ukurannya sama tapi karena merknya beda eeeeh jadi beda juga ukurannya, wkwkwk
ReplyDeleteMemilih bra ini yang pastinya harus nyaman dipakai. Trus kalau punya PD besar kadang agak susah juga cari bra yang pas
ReplyDeleteTernyata awalnya justru korset dulu ya Mbak daripada bra. Keren banget nih yang nyiptain bra.
ReplyDeleteMemilik ukuran bra emang selama ini trial error sih Mbak kalau aku haha
akupun mba.....
ReplyDeleteukuran bra juga tergantung merk. pernah waktu itu mama beliin eh kekecilan. karena beda mrk sama yg aku pake
kalau ukuran sih sejauh ini masih oke2 aja sih. yg susah itu cari model yg nyaman buat punggung dan bahannya kudu menyerap keringat
Panduan yang lengkap saat membeli bra ini..dan bener sekali beda merk bisa beda ukurannya, maka lebih baik memnag kalau bisa dicoba, dicoba paling tidak dilingkarkan ke dada kita.
ReplyDeleteYang paling bagus sih yang berbahan nyaman ya karena kita pakai bra seharian
Waah ukuran cupnya bisa sampai K ya, Mak. Aku mah di A aja. Kebayang kalau pake bra zamannya Oma Mary yang modelnya pake saingan beliau. Sesek kayaknya dipakenya hihihi.... Dari segi ukuran aku rada kesulitan karena ukuran bra relatif kecil. Dari segi model sama bahan mah udah banyak lah. Seru ya cerita sejarah bra ini
ReplyDeleteWaduuh ukuran bra pake algoritma yaaaks..
ReplyDeleteAmpooon sebagai orang yg lemah di matematika saya nyontek aja deh hahaha
Ternyata seru juga ya cerita dan sejarah bra ini...
Bukan cuma soal perkembangan modelnya tp sejarah di baliknya. Poto Dokumentasinya lengkap mba
Aku gak kebayang yg ukuran paling besar itu. Keren banget produsen bra bisa menjual sampe sekian banyak dengan berbagai ukuran
ReplyDeleteUntuk ukuran nih kadang kita suka ga ngeh kalau harus mencari ukuran yang benar-benar tepat...Karena kan kadang yang dijual di pasaran yang ukuran banyak dicari aja...Padahal pakai ukuran bra yang pas juga akan berpengaruh pada payudara
ReplyDeleteUkuran bra nih penting banget mba. Soalnya kalau beli tapi nggak pas malah bikin nggak nyaman loh. Dan sayang kan kalo beli :(
ReplyDeleteNgebayangin kalau sekarang masih pada pakai korset. Gerah banget, ya hihihi. Bra memang cocok-cocokan. Model bra yang saya suka pun berubah-ubah
ReplyDeleteNgomongin bra saja bisa panjang begini ya Mak wkwkwk.
ReplyDeleteBaca angka2 di atas ... saya kayaknya butuh baca lagi nanti biar paham Bacanya siang2 kok ndak konsentrasi.
Yang jelas, bra ini jadi kebutuhan primer perempuan saat ini ya, seperti pakaian juga.
Bra yang nyaman dipakai adalah koentji dalam melakukan segala aktivitas ya mba. Untuk itu penting banget mengenali ukuran bra sendiri disesuaikan dengan bentuk dan ukuran lingkar dada, jenis kebutuhan bra dan jenis bahan yang dipakai pun harus diperhatikan demi kenyamanan..
ReplyDeleteMasya Allah, sehari-hari pakai beha baru sekarang tahu sejarahnya. Kalau saya sih pilih beha yang nyaman saja, harganya terserah sih. Makin murah makin ok selama enak dipakainya. Eh, apa iya ada beha yang nyaman dipakai tapi harganya murah?
ReplyDeletePanjang juga ya sejarahnya bra. Selama ini baru 2 kali beli bra yang ada tempat untuk nyobain branya. Hehe. Selebihnya beli di toko yang nggak ada kamar pasnya, kalau nggak beli online. Tapi yang penting sih sudah tahu ukurannya, ya. Kecuali dulu pas awal-awal harus pakai bra, memang keder kalau ditanya ukurannya berapa. Haha.
ReplyDeleteukuran itu kadang-kadang beda merek beda juga ya jadinya pas dipakai. dan yang penting emang nyari bahan yang ga gampang melar ya... Hihii ternyata menarik juga ya sejarah branya
ReplyDeleteNgomongin bra jd keinget lama gak beli semenjak pandemi wkkwkw. Di rumah aja jarang pake #eh
ReplyDeleteTau2 pas keluar sebentar krn ada urusan eh branya udah kekecilan aja haha
Wah makasih info ttg bra dan tips membelinya mbak :D
Di usia 28 aku baru tau kalau BH adalah singkatan dari bahasa Belanda. Hehehe. Nice info nya nih mbak soal ukuran bra. Aku sukasga ngeuh sama ukuran cup. Padahal ukuran cup juga ngaruh sama kenyamanan pake bra.
ReplyDeleteAku jadi ingat Titanic. Si Rose make korsetnya rempong pissaan..
ReplyDeleteGitu kebayang kalo mo pipis, susah gak siih...keteken-teken gitu..
Tapi iya, kak..
Cari bra harus yang nyaman. Agar beraktivitas tetap bahagia.
ya ampun baru tahu kepanjangan BH hahaha.... selama ini enggak nyari sejarahnya. Betul banget ini diperlukan ilmu sebelum membeli Bra.
ReplyDeleteWah. Lengkap nih viewnya disini mba. Selama ini aku kalo beli bra cm mentok liat ukuran trus udah. Whaha
ReplyDeletekalau aku yang penting harus nyaman mbaaa soalnya itu kunci enaknya bra. Dan suka jug ayang modelnya lucuuu hehehe
ReplyDeleteSelama ini sebut BH, nggak tahu kalau dari kata buste houder. Informatif sekali.
ReplyDeleteKorset selain bikin sesak juga ngrepotin suami. Makanya bra langsung jadi solusi bagi semua.
Selama ini tuh, saya ya asal beli aja, asal ukurannya pas. Hahahah. Padahal ada banyak hal yang harus diperhatikan yaa, yang pastinya akan berpengaruh pada kenyamanan si pengguna juga.
ReplyDeleteBaru ngeh lho mba kalau ternyata cara pengukuran bra tuh seperti itu. Selama ini taunya ya pilih dari nomer yang tertera di bra aja.
ReplyDeleteSeru banget deh baca sejarah tentang bra...
ReplyDeleteJadi ngerti juga nih bagaimana cara mengukur nomot bra supaya dipakainya nyaman...
Waah baru tau sejarah bra. Dari artikel ini juga tahu tulisan A, B, C yang biasa ada di bra. Ukuran cup ya. Hihihi.
ReplyDeleteAku kalau bra cuma punya sedikit. Mahal dikit gak papa yg penting enak dipakai