Serunya Open Trip
(*Sumber: Pinterest |
Masih gagal move on dari liburan? Well, aku juga hehe. Apalagi ternyata banyak wisata terkenal di Kota Depok. Sayangnya, ditambah dengan jeda no trip ke luar Kalimantan dalam setahun barusan. Dananya fokus untuk ngelanjutin sekolah anakku semata wayang ke boarding school. Alhamdulillah, akhir Desember 2018 barusan dapet kesempatan untuk nge-trip yang beda dari biasanya.
Emang biasanya gimana? Biasanya bareng keluarga aja. Orang-orang terdekat yang sehari-hari bersama kita. Nah, trip yang kali ini beda. Walaupun dengan keluarga, tapi rombongan trip kita bergabung dengan banyak orang/keluarga dari berbagai daerah.
Yups, hampir di penghujung Desember bertepatan dengan peak season alias liburan sekolah ditambah natalan juga tahun baru (bagi yang merayakan), nah ternyata kami sekeluarga pun dapet rejeki berlibur. Alhamdulillah ya.
So, karena dari dua tahun yang lalu udah memperpanjang masa berlaku paspor, anakku pun juga ikut dibikinin paspor, akunya pun kepoin travel-travel yang lagi promosi paket liburan ke negara tetangga. Akhirnya, ketemulah aku dengan paket perjalanan ‘open trip’.
Bagi yang udah tau apa itu open trip, skip aja deh ya penjelasanku. Tapi bagi yang masih penasaran pengen tau, yuk cekidot!
Berdasarkan pengalamanku barusan, open trip adalah paket perjalanan yang bisa diikuti oleh berbagai orang yang berbeda asal domisili bahkan nggak saling kenal. Seluruh peserta open trip juga biasanya berasal dari travel yang berbeda-beda dan nanti akan digabung di titik tertentu oleh travel ‘utama’.
Seperti aku sekeluarga nih, dari Banjarmasin lalu daftar ke sebuah travel (yang pastinya kerja sama dengan travel besar-yang kusebut sebagai travel utama) plus setor uang untuk bayar tiket, akomodasi dll sebagaimana yang udah disepakati. Begitu kami sampai di Batam, kemudian kami dikumpulkan dengan para peserta lainnya. Mereka sebelumnya juga seperti kami, sudah daftar pada travel di daerah mereka masing-masing yang kerja sama dengan ‘travel utama’ untuk perjalanan open trip sesuai rute yang sama dengan kami yaitu ‘Tur Dua Negara melalui Batam’.
Saranku untuk kamu yang niat travelling dengan paket open trip, kudu baca ketentuan yang ada dengan jelas ya supaya nggak menyesal atau merasa dirugikan. Nanya aja sepuasnya dengan agen travel yang bersangkutan sampai kamu bener-bener yakin mereka menjamin bisa melayani dengan baik terkait paket perjalanan yang kita pilih. Actually, nothing is perfect tapi setidaknya kita nggak dirugikan, ya kan?!
(*Sumber: Pinterest |
Open trip yang barusan kujalanin setidaknya bisa jadi contoh bagi kamu yang niat untuk travelling ke luar negeri dengan budget miring. Jadi kubaca berulang-ulang ketentuan dari travel/agen perjalanan terkait open trip ini.
Masalah administrasi :
Harus siapin berbagai dokumen yang diperlukan untuk perjalanan ke luar negeri.
(*Sumber: Pinterest |
- Paspor (pastikan masa berlakunya belum habis karena satu bulan sebelum masa expired biasanya nggak diterima untuk bepergian ke luar negeri).
- KTP (untuk yang usia di atas 17 tahun); Kartu Pelajar / KIA (kartu identitas anak) – belum punya KIA sebenarnya bisa dengan akta kelahiran tapi sebaiknya punya ya.
- Kartu keluarga
- All dokumen identitas ini biasanya cukup difoto kemudian fotonya dikirim ke petugas travel untuk booking tiket pesawat & kamar hotel juga tiket transportasi lainnya (kami juga menggunakan kapal feri & van bus).
- Uang pembayaran paket perjalanan (boleh dp dan dilunasi hingga batas waktu yang ditetapkan oleh pihak travel sebelum berangkat perjalanan)- cash ok, transfer juga boleh.
Rute Perjalanan: Ini sih aku pasrah aja ya. Masalah rute ngikut travel aja deh. Untuk tempat-tempat tertentu memang kebanyakan photostop (alias numpang berfoto ), karena memang nggak memungkinkan untuk dimasuki (contoh Istana Negara) trus Legoland & Universal Studio (tiket masuknya mahal), Twin Tower (gak masuk ke Suria KLCC apalagi masuk dan naik ke towernya – karena keterbatasan waktu).
So just go with the flow hahaha. Tapi memang bisa sih rute perjalanan nggak sesuai dengan yang tertulis di promo, karena ada hal-hal di luar dugaan terjadi dan akhirnya memakan waktu yang ada. Entah antrian di imigrasi, ada yang pipis tapi baliknya lama dari wc, drama terpisah dari rombongan dan lain-lain. So, nggak sempat deh akhirnya ke tempat-tempat lainnya.
Akomodasi: Nah, ini nih. Begitu kubaca ketentuannya bahwa kamar disediakan untuk berdua dan kalau pun bertiga akan disediakan tambahan bed, langsung aja aku cus. Artinya, privacy keluarga terjaga. Kan ada juga open trip yang rame-ramean tapi ternyata share room dengan orang lain. Haha..oh no deh!
Fasilitas kamar sebenarnya bisa dilihat pada keterangan promo ya, hotelnya bintang tiga, empat atau lima. Tapi kalo menurutku hotel berbintang tiga pastinya berAC dan kamar mandi di dalem kamar itu udah ok banget. Apalagi pake shower lengkap air panas & dingin plus udah disediain handuk & bath kit. Makanya aku kalo travelling untuk bath kit paling bawa sikat gigi & foaming face wash.
Konsumsi: Selama di hotel & perjalanan ada yang disediakan oleh pihak travel ada juga yang dipersilakan beli sendiri. Karena biasanya pihak travel utama udah kerja sama dengan tempat makan yang dituju, jadi kita nggak perlu bayar lagi karena udah include dengan uang yang kita setor sebelumnya. Beda kalo kita mau jajan yang lain, nah ini baru beli sendiri. Atau pas singgah di rest area sebatas untuk sholat or pipis trus pengen jajan beli apa gitu, nah kudu bayar sendiri dong jajanan yang kita beli.
Transportasi: Berhubung aku berangkat dari rumah ortu, di Banjarbaru so pihak travel menyediakan fasilitas antar-jemput ke Bandara. Mantap kan! Selain itu, sampe di bandara pun udah ada portir yang bantu kami untuk bawa barang plus check in tiket.
Selain itu karena tujuan mau ke Batam, jadi untuk traveling kali ini, pihal travel udah booking tiket Banjarmasin-Bandung-Batam (berangkat) & Batam-Surabaya-Banjarmasin (pulang). Udah kek naik angkot ya, naik turun gitu. Hahay. Tapi ini bukan yang pertama kali kok untuk masalah transit.
Nah, yang menurutku berbeda untuk transit kali ini, bagasi tuh connected. Jadi bagasi bisa diambil begitu kita udah nyampe tujuan akhir. Sebab kami menggunakan maskapai yang sama.
So, kalau mau travelling dengan harga yang lebih murah, bisa aja pilih waktu yang memang bukan musim liburan. Supaya lebih privacy juga bisa sih nggak menggunakan paket open trip- tapi budgetnya mungkin akan lebih tinggi.
❤❤❤
So itu dulu ya tentang travelling open trip dari aku. Next, akan lanjutin cerita tentang tur dua negara yang aku ikuti selama 5 hari 4 malam.
Wow perjalanannya seru banget. Ternyata kayak itu ya open trip. Bisa ketemu banyak orang dan punya teman baru deh.
ReplyDeleteDefinisinya memang beda2, tapi u.agen perjalanan, mereka intinya ngumpulin penumpang spy sesuai kuota
Deletewahhh asik bgt mia.aku blm pernah ikutan open trip..selalu gagal hahaha.semoga suatu hari nanti hmmm..aamiin
ReplyDeleteAamiin
DeleteWah, serunya ya ikutab open trip gini. Aku blm pernah sama sekali loh mb mia. Tp cius, dr atas smpe bawah aku tuh pengen liat foto keseruannya. Nunggu di upload aj deh aku. Hhee
ReplyDeleteSeru banget open trip 2 negara. Pengen nunggu keseruan di blog berikutnya.. Jgn lupa referensi belanja. Hehehe
ReplyDeleteAku tertarik dengan open trip ini, tapi harus siap-siap surprise dengan teman seperjalanan nih :)
ReplyDeleteSejauh ini aku belum pernah sih ikutan open trip gitu. Enak sih gak mikirin mau makan apa, nginep mana. Tapi gak leluasa aja kalo ikutan open trip, wisatanya juga terbatas kalo dibanding pergi sendiri.
ReplyDeleteIni piliha sih, mau ribet ya liburan sendiri. Mau gampang ya ikutan open trip :D
Penasaran banget pingin nyobain open trip
ReplyDeleteKarena harganya miring, dan ga terlalu banyak peserta ya?
Kalo harga itu mungkin disesuaikan dengan fasilitas yang kita dapat. Bener murah, tapi ke Malaysia nyebrang pake feri dari Batam trus ke Singapura lewat jalur darat dari Malaysia. Kalo peserta, saya kurang tau, karena nggak ngurusin masalah itu. Setau saya travel yang ngurusin kuota peserta hehe. Rombongan dulu itu ada 6 keluarga dan ada yang bawa anak juga hanya pasutri.
DeleteSaya open trip baru berani sampai ke jogja saja nih. Dan jadinya menemukan teman baru sih karena saat traveling kan kita digabung dengan orang lain yang belum pernah dikenal sebelumnya.
ReplyDeleteAku terbilang cukup sering mengikuti open trip tapi baru kisaran dalam negeri aja.
ReplyDeletelantaran agak susah dpt teman jalan, pinginnya yg sistim sharing cost jadi ga terlalu mahal budget perjalanannya (hehehe)
Open trip jadi pilihan nih buat orang kayak aku :D Awal 2020 udah niat mau bikinin paspor buat anak-anak. Kalo ada rezeki lebih pengen jalan-jalan ke negara tetangga. Eh lah malah pagebluk.
ReplyDeleteSemoga setelah pandemi berakhir bisa open trip ke tempat inceran.
Mbak mia untuk biaya dan jasa untuk open trip belum dicantumkan ya? saya kepo bener ni tentang open trip gini. Lalu selain kelemahan dari open trip untuk waktu yang sudah terjadwalkan, apa lagi mbak mia? kok setelah baca tulisan ini ada bayangan kalau 3 anakku dah besar mau mengajak mereka untuk open trip ya
ReplyDeleteSengaja tidak dicantumkan hahaha. Karena kalo biaya akan beda-beda Mbak di tiap daerah. Saya kan juga nggak sedang endorse travelnya nih.
DeleteOpentrip di sini setau saya kerja sama dengan travel-travel yang ada di Indonesia, jadi travel yang ada di daerah-daerah itu semacam cari peserta opentrip gitu.
Sebagai conton aja ya, saya kan dari Banjarmasin, jadi tentu beda tarif opentripnya dengan peserta yang dari Medan misalnya, karena start opentrip yangs saya ikuti ini dari Batam (all peserta). Perbedaan ini karena biaya dari tempat asal ke Batam sebagai center point. Bahkan saat di Batam pun hotel kita beda-beda loh. Seluruh peserta ketemunya pas ngumpul di pelabuhan feri Batam.
Saya beberapa kali gabung dalam Open Trip. Alhamdulillah selalu dapat teman-terman perjalanan yang menyenangkan. Perjalanan jadi seru dan penuh dengan kenangan.
ReplyDeleteKarena waktu itu rute dan segala macam urusan saya serahkan kepada teman yang sangat bisa dipercaya, semuanya berjalan dengan baik sesuai rencana. Yang penting sih, kalau ikut pergi rombongan, kitanya harus fleksibel, disiplin/tepat waktu, gampang melebur dengan berbagai karakter dan jangan cepat mengeluh. Maklum kan perginya rombongan dan sudah ada yang ngatur.
kupernah melakukan open trip sewaktu pergi ke salah satu pulau di kepulauan seribu. Seru sih, kerena berkenalan denga orang-orang baru yg trip bareng
ReplyDeleteSeru sih yaa opentrip ini kalo kita bareng ada temennya juga, hihi, jadi asik lebih adventure dan plus nambah teman baru juga kan selama trip hihi aku belum pernah nih cobain open trip gini
ReplyDeleteSeruuuu ya mba open trip itu!
ReplyDeleteNambah teman
nambah wawasan
nambah pengalaman
kalo coronces udah cuss, aku jg mau ikutan open trip, ahhh