Makan Steak Tenderloin, Why Not?
Steak Tenderloin. Ada kalanya kita berkeinginan menikmati makanan yang nggak sehari-hari menjadi menu yang kita santap. Kalo Emak bahkan kadang rela ngumpulin duit untuk bisa jajan makanan yang diinginkan tersebut. Itupun kalo pengajuan proposal ke paksu untuk makan di luar gagal ya hehehe.
Salah satunya adalah steak tenderloin alias daging panggang yang disajikan bersama kentang goreng, irisan wortel, pipilan jagung bisa juga ada irisan buncis & jamur kancing dan disiram dengan saus spesial. Pengennya sih bisa masak sendiri di rumah, tapi belum pernah nyoba hehehe. Kendalanya pada saus. Emak belum bisa bikin saus steak yang enak. Definisi enak menurut Emak adalah agak manis, gurih dan mericanya kerasa.
Jadi, supaya agar steak yang pengen dimakan dapet harga terjangkau, Emak & anak pun (kita staycation di rumah ortu saya nih) makan di sebuah rumah makan sederhana tapi menyajikan menu steak. Jadi bukan steak yang kelas resto. Walaupun disajikan di hotplate, tapi tempat makannya tetep beda. Nggak ber-ac, ada pengamen yang mampir (pas Emak makan sempat ada 3 orang tuh hehe), interiornya juga sederhana. Jadi Emak hanya bisa memoto makanannya aja deh hehe.
Kandungan Nutrisi pada Beef Steak
Steak tenderloin atau daging has dalam yang Emak makan dibuat dari beef (sapi). Kita ngulik nutris yang terkandung dari seporsi beef steak yuk. Sebenanrnya Emak udah pernah mengulas tentang nutrisi beef, tapi itu untuk daging yang digoreng, sedangkan steak ini dagingnya dipanggang. Pastinya beda dong karena nggak banyak mengandung minyak.
Daging yang dipanggang dengan irisan yang tipis sekitar sekitar 11 cm x 6,5 cm x 0,3 cm) memiliki kandungan berupa :
- Kalori: 56 kkal
- Lemak: 3,64 gr
- Lemak Jenuh: 1,432 gr
- Lemak tak Jenuh Ganda: 0,132 gr
- Lemak tak Jenuh Tunggal: 1,545 gr
- Kolesterol: 16 mg
- Protein: 5,44 gr
- Sodium: 46 mg
- Kalium: 61 mg
Sebenarnya steak ini udah ada karbohidratnya karena biasanya disajikan bareng kentang goreng (bisa juga sih mash potato dan irisan kentang rebus) dan pipilan jagung rebus, kemudian juga sayur-mayur seperti buncis, wortel dan jamur kancing (champignon).
Berikut kandungan nutrisi dari kentang goreng, buncis rebus, wortel rebus & jamur kancing (champignon) rebus:
Kentang Goreng
Berdasarkan penelitian USDA, dalam 100 gram kentang goreng mengandung
- Kalori : 196.
- Lemak: 13.1g.
- Sodium: 141mg.
- Karbohidrat: 18.5g.
- Serat: 1.6g.
- Gula: 1.25g.
- Protein: 1,93g.
Jadi tanpa nasi pun, kalo makan steak seharusnya sudah kenyang karena kentang goreng mengandung karbohidrat.
Buncis Rebus
Kalo buncis rebus dalam 100 gram kandungan nutrisnya yaitu:
- Kalori: 30 kkal
- Protein: 2.20 gr
- Lemak: 0.20 gr
- Karbohidrat: 6.40 gr
- Vitamin B2: 29%
- Vitamin B3: 14%
- Tembaga: 13%
Jagung Rebus Pipil
- Kalori: 96 kkal
- Lemak: 1.50 gr
- Karbohidrat: 21 gr
- Protein: 3.40 gr
- Serat pangan: 2.40 gr
- Natrium 1 mg
- Kalium 218 mg
Wortel Rebus
Irisan wortel rebus juga biasanya disajikan bersama seporsi steak. Berikut adalah kandungan nutrisi pada 100 gram wortel rebus:
- Kalori: 20 kkal
- Lemak: 0,50 gr
- Vitamin B1: 0,01 mg
- Vitamin B2: 0,03 mg
- Vitamin B3: 0,70 mg
- Vitamin C: 12 mg
- Karbohidrat: 6,30 gr
- Protein: 0,70 gr
- Serat pangan: 0,80 gr
- Kalsium: 46 mg
- Fosfor: 28 mg
- Natrium: 41 mg
- Kalium: 117,30 mg
- Tembaga: 100 mcg
- Besi: 0,60 mg
- Fosfor: 28 mg
- Seng: 0,20 mg
- Beta Karoten: 3824 mcg
- Air: 92,10 gr
- Abu: 0,40 gr
Jamur Kancing (Champignon)
Sumber: Pinterest |
Jamur ini biasanya dicampurkan pada saus tapi berupa irisan. Baru kemudian disiramkan ke atas daging steak. Kandungan nutrisi pada 96 gr jamur kancing yaitu:
- Kalori: 21
- Karbohidrat: 3 gram
- Serat: 1 gram
- Protein: 3 gram
- Lemak: 0 gram
- Vitamin D: 33% dari kebutuhan harian
- Selenium: 16% dari kebutuhan harian
- Fosfor: 12% dari kebutuhan harian
- Folat (vitamin B9): 4% dari kebutuhan harian
💢💢💢
Sebenarnya steak ini nggak hanya dimasak dari daging sapi, tapi bisa juga irisan besar daging ayam atau jenis daging lainnya. Tempe pun bahkan bisa lo dimasak menjadi steak, tapi Emak belum pernah makan steak tempe hehe. Ok next time kalo ada rejeki dan kesempatan bisa dicoba deh steak tempe.
Oya, kenapa Emak pilih steak tenderloin untuk disantap? Berdasarkan bagian dari daging sapi, tenderloin adalah daging has dalam yang sebenarnya memiliki tekstur daging yang mudah dikunyah selain itu nggak berlemak. Kalopun misal nemu tenderloin yang dagingnya sulit dikunyah, wah, perlu dipertanyakan nih.
Saus Steak Penikmat Rasa
Ibarat gorengan, biarpun gorengannya enaaaak banget tapi cocolannya nggak pastinya berasa kurang nikmat kan?! Demikian juga dengan steak, kalo saus yang disramkan pada daging dan biasanya jadi cocolan, kalo rasanya nggak pas ya jelas bikin kita nggak nikmat menyantapnya.
Emak biasanya terjebak pada saus yang rasanya pahit. Itu kenapa ya? Berasa kena prank deh kalo udah beli steak, iya kalo murah kan, tetep aja di atas 20 ribu. Beef steak yang paling murah pernah Emak pernah makan seharga 50 ribu dan sausnya rada pahit tuh. Pernah dapet yang enak, seperti yang Emak tuliskan di awal, saus yang enak menurut Emak tuh rada manis kemudian gurih dan mericanya kerasa.
Baidewei pasti pada pengen tau kan bahan dasar dari saus steak? Emak sendiri sih pernah bikin tapi gagal alias rasanya nggak pas. Tapi seenggaknya tau lah bahan dasarnya. Biasanya terdiri dari tepung maizena, bisa juga tepung terigu, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, merica, garam dan seterusnya. Sebenarnya resepnya banyak kok kalo mau belajar bikin saus steak ini. Kalo Emak pribadi masih belum berhasil nih bikinnya. Emak pengen bikin brown saus sebenarnya.
Jenis saus steak juga macam-macam sih sebenarnya, berdasarkan bahan campurannya juga ini sebenarnya. Ada yang pake brown sugar, susu cair, mentega dan lain-lain.
Oke, sekian dulu hasil Emak ngulik steak tenderloin ya. 💖💖💖
Yummy... siang-siang mampir ke sini nemu tulisan steak. Jadi pengen deh ih. Apalagi kalau sausnya saus jamur. Udah pilihan paling pas buatky
ReplyDeletehehehe, maaf bikin pengen
DeleteHaduuh, liat steak jadi ngileer, belom makan malam inii, boleh nyomot ga seeeh.
ReplyDeleteSteak dengan temannya kentang emang sepaket yaa, pass banget.
Aku seringnya belii, pernah bikin steak sendiri, ga sesuai dan beda hahaa.
samaa, aku juga biasanya beli. kalo bikin, biasanya gagal pada sausnya.
DeleteHhaaaa, nah kaan ..
DeletePadahal udah nyoba pake sauce yang beli juga. Rasanya emang beda tampilan dan rasanya hahhaaa .
Padahal mah manja pengen tinggal makan doank.
Sama teh, aku pas lihatnya malam pula jadi lapar banget deh lihat steak...hiks
Deletesteak tenderloin memang paling lembut dan buat pecinta daging pasti suka banget, terlebih kalo saosnya enak banget hmm jadi ngiler deh aku
ReplyDeleteaku juga jadi ikutan ngiler wkwk
Deleteaku suka steak yang well done ketimbang medium apalagi yang masih agak mentah heheh.. duh jadi kebayang deh kepengen makan steak juga
DeleteYa ampun...aku jadi makin laper buka postingan ini...hahhaa Bisa banget ya kita masak steak sendiri begini... Aku pengen deh cobain...
ReplyDeletebikin mbak, ayoo, ntar aku ikut nyicip hehehe
DeleteAku termasuk yg jarang bgt makam steak. Krn emang jrg makan hewani. Tapi kalau pas order, paling suka justru bagian sausnya sama sayurannya. Haha. Niat apa gak duhhhh makan steaknya
ReplyDeletekalau dikulik detail gini jadi kelihatan ya kandungan nutrisi dari sebuah menu beef steak itu kaya banget. Dan beef steak ini pun jadi menu favoritku juga, Mbak.
ReplyDeleteKalau di Surabaya ada yang terkenal, BonCafè ... kamau bikin sendiri saya pernah sekali dua kali, enak juga sih untuk ukuran chef abal-abal hahaha.
Anak2ku suka banget makan steak. Tapi seringnya baru ke tempat makan steak sejuta umat...hihihi keknya pada tau ya apa merk-nya.
ReplyDeleteKalau ada rezeki lebih, baru deh ke tempat makan steak yang dagingnya beneran. Ada harga ada rupa.
wah tenderloin...
ReplyDeleteemang benar mbak, makan satu posri tenderloin itu ngggak cuma enak tapi juga melangkapi kebutuhan gizi seimbang kita ya
Ya ampun berhasil bikin ngiler postingannya, pas banget anakku minta dibikinin steak katanya. Aku belum pernah buat sendiri nih mbak gak bisa bikin sausnya, Eh bisa beli ternyata ya
ReplyDeleteDuh ngomongin steak jadi auto pengen, ngences hihihi aku biasanya makan steak daging ikan mak karena puasa daging merah huhu padahal endeus banget...
ReplyDeleteBikin kemeceeerrr iki mbaaa :D
ReplyDeleteAku blum pernah bikin steak dewe sih mbaaa
paling kalo masih ada anggaran buat njajan, aku dine in di kampoeng steak yg murah meriah ituuuhhh
haha toss
Deleteg bisa masak e aku mbak
klo aq sih seringnya ke Waroeng steak
gede dan terjangkau steaknya
Anakku kemarin minta makan steak. TRus muncul postingan ini. Hahaha. Enak banget. Kayaknya aku harus cari daging nih yang enak
ReplyDeleteDan besok jadwal libur kerja rencananya mau bikin steak ini. Makasih inspirasinya mba :)
DeleteDi jam-jam genting begini, baca tulisan tentang steak tenderloin. Kan makin lapar saja ini perut. Paling suka saya makan steak sama jagung rebusnya itu. Gimana ya rasanya, ada rasa manis tapi gurih juga.
ReplyDeleteAduuu steaknya bikin ngiler mbk. Yang khas dari menu steak ini pasti ada campuran sayur buncis, wortel plus kentang goreng.
ReplyDeleteMenu yang sehat juga ya, Mbak. Karena udah ada protein dari steaknya. Ada sayur buncis, wortel dan kentang goreng. Bisa nih buat menu diet.
DeleteBiasanya saya pakai mentega kalau bikin menu daging2an seperti di atas mbak. Seperti daging panggang gitu biar gurih pasti saya baluri bumbu atau saos
ReplyDeleteduh kok jadi inget sama NYAPI nya Edho Zell yak hehehehhe
ReplyDeleteuenak tenan ini, makan steak tenderloin. Kalo dulu jaman masih gawe, aku suka ke Abuba, sekarang mah nyapi aja cukup hihi
Haduuh...enaknya.
ReplyDeleteAku penggemar daging, jadi ngileerr apalagi saosnya jamur.
Endeuus marendeuuss..
Cuuss ahh Lendyyyy, kita nyetiik sambil ngobrol2 syantiiikk..
DeleteDuh mba jadi bikin aku pengen makan steak hehehe. Beli dimana ini steak yang katanya sederhana.memang steak tak lengkap jika tanpa french fries ya
ReplyDeleteasyik nih mba bisa ketemu resto steak harga bersahabat, kalo nemu yang begitu bakal jadi langganan nih.. Hihi, apalagi kalau menunya dibuat dengan rasa yang gurih. Tanderlion itu kalau ga dimasak dengan benar jadi ga seru... :-) Asyikk makan steak..
ReplyDeleteWuih detil banget tulisannya. Bahkan hingga ke kalori per sajiannya. Jadi kepengen makan steak jadinya. Udah lama pula aku gak makan. Sejak pandemi belom pernah ke kafe atau resto lagi. Nanti siang nyari ah via OJOL. :D
ReplyDeleteLihat steak ini pagi-pagi langsung kebayang enaknya disantap dengan nasi pans. Hii...tradisional banget seleraku yah. Nasi lagi nasi lagi, hahaha
ReplyDeleteSteak tenderloin memang asli enak yaaa dan we all love it too! Saus favorite so far adalah mushroom dan black pepper
ReplyDeleteWihh.. aku demen banget sama steak.
ReplyDeleteGizinya lengkap ya mba, tapi memang yang mendominasi protein hewani. Bagus buat anak-anak, buat perbaikan gizi. hihi
Apalagi wagyu, kebayang tiap potongan empuknya pas dikunyah bareng bumbu steak yang gurih itu.
Salah satu peer besarku itu bikin bumbu steak yang warna cokelat itu. Agak sulit bikin yang nikmat kaya di resto itu. Biasanya pake saos bbq jadi.
Baru berhasil bikin saos mushroom.
Maaaaaakkkkk jadi pengen makan steak kan jadinya aduuuuh. Jujur kalo harus masak sendiri, PR banget sih Mak. Karena saya kurang ahli dalam hal masak, apalagi yang olahan daging semacam ini. Tapi kapan-kapan perlu belajar supaya bisa ngerti gimana perjuangannya untuk bisa makan enak :))
ReplyDeleteBukan penggemar daging, jadi ya jarang banget makan steak. Kalau dibeliin ya gak papa, tapi sesekali aja. Berat kalau tiap hari makan daging besar kaya gitu
ReplyDeleteSaya pun sekali2 memang suka pengajuan proposal ke suami untuk makan makanan yang nggak lumrah ahhaah.. maklumlah tiap hari emang masak dan yang dimakan ya itu2 aja hiiii.. duh kok jadi ngiler sih liat2 foto steaknyaaa :)
ReplyDeleteAku suka banget steak tenderloin karena lebih empuk, kalo suami sukanya sirloin karena ada lemaknya hehe.
ReplyDeleteDibanjur saos mushroom enaaak, tapi aku lebih suka saos barbeque nih. Duh jadi pengen makan steak hahha
Menu yang selalu dinantikan di Rumah, walau bikinnya buatku agak tricky tapi memang worth it karena semua suka, hihi. Dengan satu porsi diatas, kenyangnya bisa lama kalau aku, haha nyummieee
ReplyDeletewah jadi pengen makan steak euy... kandungan nutrisinya full banget ya... komplit protein, vitamin mineral, karbonya...
ReplyDeleteglekkkk...jadi laper mba. pas jam makan siang mampir sini dan ngeliat steak tenderloin hahaha...
ReplyDeleteudah lama juga nih ga makan steak
Aku gak bisa bayangin makan syeak sama nasi. Pasti gak cocok deh, Mba. Hehe... Dan gak kebayang juga itu bisa cepat kenyang. Menurutku Steak lebih enak sama kentang. Steak tempe juga aku belum pernah nih, mba. Boleh lah coba bikin di rumah.
ReplyDeleteSaya sekeluarga biasanya agak jarang pilih Tenderloin. Seringnya Rib Eye dan Sirloin. Tingkat kematangannya, saya lebih suka yang medium atau medium rare.
ReplyDeleteBiasanya setiap tahun baru, kami suka makan steak. Suami saya yang bikin. Saya bagian makannya aja. Sesekali ratu dapur istirahat masak :D
Mantap kali steak tenderloinnya...enak bener ini. Memang saus juga jadi hal utama, kadang daging udah empuk, sayuran seger eh sausnya pahit kayak kebanyakan lada hitam atau kegosongan mungkin
ReplyDeleteTapi apapun steak memang favorit ini!!
Steak dan pelengkapnya memang bergizi ya Mbak, rasanya juga nikmat..bahagia banget deh kalau makan steak hihihi
ReplyDeleteSaya jarang banget makan steak tapi gak tahu ada juga yang menyajikan steak dengan rasa pahit.
ReplyDeleteAlhamdulillah, selama beli steak rasa sausnya masih yang enak enak semua hehe. Belum pernah dapet yang saus ya pahit. Khas banget steak itu, selalu ada kentang goreng, buncis dan pipilan jagung.
ReplyDeleteJadi pengen ngetik deh hehe. Aku juga suka banget sama steak dengan daging tenderloin, auto kenyang karena kombinasi dari kentang jagung dan beberapa sayurannya juga udah mencukupi nutrisi ya
ReplyDeleteKayaknya saya belum pernah makan Steak Tenderloin seperti ini
ReplyDeleteDulu saya ada planning makan steak kalau ultah
Tapi dananya yang ga cukup waktu itu, haha
Aku punya teman yang kalau makan steak tetap pakai nasi. Gak kebayang itu kenyangnya kayak apa.
ReplyDeleteBtw, pinginnya kalau mau makan apa2 dihitung dulu kalorinya biar gak kelebihan jatah kalorinya, tapi apa daya susah sekali mengontrolnyaaa
detail banget mbaaa membahas kandungan dalam sepiring hot plate tenderloin steak!
ReplyDeleteaku suka tenderloin karena enggak pakai lemak. hehe... jadi yaa ga gitu merasa bersalah makan daging sebanyak itu.
aku pengen beli hotplatenya begitu biar masak stiknya cakep kayak di resto2. tapi emang belum pernah masak steak gitu
ReplyDeleteJadi ngiler deh mba, udah lama ga kemana2 ini :( mau makan di luar masih ngeri karena punya anak kecil
ReplyDelete