Pindah Sekolah di Semester Genap
(*sumber: imdb.com |
Masalah ‘pindah sekolah’ sebenarnya bukan pertama kali
masalah yang saya hadapi sebagai ortu. Gimana kalo dengan pindah sekolah pas di
semester genap? Baru kali ini sih.
Seenggaknya ikut merasakan juga gimana ortu saya dulu pun ngurus kepindahan
sekolah anak-anaknya yang pas banget sama nanggungnya yakni di semester genap. Walaupun beda 'sebab' terkait masalah pindah
sekolah ini. Tapi intinya pasti akan
berurusan dengan masalah administrasi sekolah.
Akhirnya, punya pengalaman nih terkait pindah sekolah di semester genap.
(*Sumber: |
Saya nggak bahas tentang ‘kenapa pindah’ atau apapun terkait
sekolah asal dan sekolah baru. Biar
nggak bikin baper pihak-pihak terkait.
Jadi saya hanya membahas masalah administrasinya saja.
Anak saya bersekolah di SMP IT swasta berasrama di
Banjarbaru, sedangkan kami aslinya berdomisili di Banjarmasin. Berarti pindah sekolahnya beda kota dong ya walaupun masih dalam satu provinsi. Dalam pikiran sih udah mumet aja nih. Tapi
saya pribadi berusaha menenangkan diri karena biasanya berurusan administrasi
untuk saat ini nggak terlalu ribeut bahkan instansi terkait dituntut untuk melayani dengan ramah
dan cepat.
So, apa saja yang harus dipersiapkan nih?
(*Sumber: bimarasolusindo |
1. IZIN atau PEMBERITAHUAN: Kita selaku orang tua meminta izin atau pemberitahuan kepada
pihak sekolah asal untuk pindah dengan alasan ‘bla bla bla’ kemudian meminta arahan bagaimana mengurus
kepindahan sekolah anak kita.
Biasanya pihak sekolah akan mengecek apakah
bayaran spp/infak syahriyah sudah lunas. Sebab, jelas harus dilunasi. Baru kemudian urusan surat-menyurat antara sekolah asal & sekolah baru.
(*Sumber: uwaterloo |
2. SURAT: Sekolah asal akan mengeluarkan surat
pindah bila kita sudah memiliki surat keterangan dari sekolah baru yang mau menerima kepindahan anak kita.
Nah berarti harus ada sekolah baru yang
menjadi tujuan pindah dan mau menerima anak kita.
Surat penerimaan anak kita di sekolah yang baru kemudian dikirimkan ke sekolah asal dan nanti akan dibalas lagi oleh sekolah asal dengan surat yang menjelaskan bahwa anak kita pindah ke sekolah yang baru + ada lembaran yang harus diisi oleh sekolah baru juga ditandatangani kepala sekolah dan lembar tersebut dikembalikan ke sekolah asal.
Duh, liat surat-suratan begini jadi pengen
menggunakan jaskir deh. Andaikata email
yang digunakan mungkin lebih mudah ya.
(*Sumber: jakartatribunnews |
3. UANG: Yow, pindah sekolah, mau swasta atau
negeri sedikit banyak jelas ada bayar-bayarnya. Kalopun sekolah swasta yang menjadi tujuan pindah, Alhamdulillah
membolehkan nyicil dua kali pembayaran uang bangunan dalam satu semester sebelum
ujian akhir semester. Plus juga uang spp/infak syahriyah di bulan anak kita mulai masuk sekolah.
Sisanya adalah beli seragam. Beda sekolah
ya beda seragam dong! Minimal badge lokasi, baju olahraga & hem sasirangan. Tapi, kalo ada seragam yang sama dari sekolah
asal jelas masih bisa dimanfaatkan jadi nggak harus beli baru semuanya.
Alhamdulillah
Selain itu LKS juga beda ya. Jadi harus motokopi deh, karena jatah LKS-nya
sudah habis.
Kalaupun
dari 3 poin di atas ada yang berbeda dialami oleh kalian, bisa dishare di
komentar ya. Well, buat my boy selamat menempuh hidup baru di sekolah yang baru ya.
Semoga makin nambah prestasinya di sekolah ya buat anak nya mba ^^
ReplyDeleteaku tahun lalu di semester genap juga mindahin anakku sekolahnya.alhamdulillah lancar. skrg kayaknya Kementerian Pendidikan jugalebih baik ya pelayanannya. walau bedanya pindah pulau gt.gk masalah..
ReplyDeletebtw kenapa pindah ?
Owh pindah kah ka, jadi kd bolak balik lagi ka lah. Mudahan lbh baik di sekolah yg baru.
ReplyDeleteIya ya mbak emang mengurus pindahan sekolah itu repot apalagi kalau ibaratnya semester genap. Meskipun pelayanannya udah mudah, tapi ya mesti siap repot juga dengan mempersiapkan macam macamnya. Semoga lebih baik ya sekolah yang baru.
ReplyDeleteEny gak pernah pindah pindah sekolah sih . Pasti .Sekolah Deket rumah aja hhe
ReplyDeletedulu waktu sd pernah pindah sekolah 2 kali. sayang karena masih kecil nggak tahu deh prosesnya gimana. hehe. tapi kayaknya nggak terlalu ribet ka lah prosesnya
ReplyDeleteWah, tyt lmyn rempong jg ya mba. Kebayang deh orang tua anak yg kerjanya pindah2 pulau itu. Gmn repotnya si emak. Yg jelasnya sih teman2nya pindah2 jg jd hrs pintar2 bersosialisasi
ReplyDeleteBagus nih Mbak Mia, blogpostnya informatif. Semoga yang punya anak ingin melakukan pindahan bisa terbantu dg adanya tulisan ini.
ReplyDelete