Jilboobs Itu Gak Banget
“
Gak banget ? Loh kenapa ? “
Pasti pertanyaan demikian yang akan terlontar. Saya juga pastinya bakal melontarkan
pertanyaan tersebut saat saya baru belajar berhijab alias menutup aurat. Secara, make kerudung yang minimize (GI udah sering ngejelasin ya
perbedaan Jilbab & Kerudung) kesannya gak ribeut-modis-comfort dan trendi. Hayo,
bener apa bener ?
Beda sama pake
kerudung yang maximize : nutup dada
full. Kesannya ribeut dan terliat jaim
plus alim (loh kan bagus jadinya ?). Ya tapi ya gitu.. serasa agak gimana
gitu.. Gak terbiasa dan ntar dikira saklek banget dalam ngejalanin
Islamnya. Padahal maksud hati dengan
pake kerudung mini plus busana modis sebenarnya sembari nutup aurat tapi masih
pengen terlihat fun, modis dan trendi – berhubung masih belum alim-alim
banget. Hayo..bener apa bener ? Tuink
tuink.
Tapi ada juga yang terpaksa
ngejalanin ber-jilboobs ini,
berhubung peraturan format seragam untuk karyawati yang berkerudung : kerudung
yang nutup bagian dada harus dimasukin ke dalam seragam yang dikenakan sehingga
kerah baju seragam dan tonjolan pada bagian dada pun terlihat. Format seragam karyawan atau pegawai yang
seperti gini justru menjadi potensi tampil ala jilboobs. Hmmm… Prihatin
jadinya.
Jilboobs Kontroversi
Kaget deh saat kata jilboobs diketikkan pada kolom pencarian
sosmed. Nah yang tampil justru beneran fan page- fan page yang menampilkan
foto-foto para muslimah ber-jilboobs. Rasanya miris banget liatnya. Kerudung yang seharusnya memuliakan dan
memberikan perlindungan kepada muslimah kok jadinya malah seperti itu.. Itu
gimana ? Ya itu, justru malah nggak memuliakan muslimah.
Bagi yang udah ngeh gimana jilboobs
itu tentu udah paham yah kok masalah ini jadi kontroversi. Dari namanya aja udah terlihat kok : paduan
jilbab & boobs (maaf, payudara) –
digabung jadi ‘jilboobs’. Jilboobs ini sebutan bagi para muslimah
yang nutup auratnya sebenarnya gak sempurna, berhubung kerudungnya gak menutup
bagian dada tapi justru memperlihatkan tonjolan pada dada (fieewwwh..),
kemudian busana yang dikenakan, terutama bagian atasannya ketat. Tapi biasanya sih atasan & bawahan serba
ketat. Sebelum jilboobs ngetrend, juga ada jilbab lemper. Wujudnya sih sama aja,
berkerudung tapi pakaiannya serba ketat dan memperlihatkan bentuk tubuh. Begitu.
Jilboobs pun akhirnya menjadi kontroversi. Ya iyalah.. masa nggak jadi kontroversi
apalagi kalo nengok sejarah perjuangan dalam mengenakan kerudung & busana
muslimah entah itu di sekolah, tempat kerja maupun umum bahkan di tengah
keluarga sendiri , sangat terjal dan berliku.
Bagi yang pernah merasakan perihnya diprotes bahkan dikeluarkan dari
sekolah, tempat kerja dan dikucilkan oleh keluarga tentunya gregetan dengan
fenomena jilboobs ini. Kesannya jilboobs
jadi melecehkan format busana muslimah yang seharusnya menutup aurat,
yaitu tidak ketat, tidak menerawang,
lebar dan menutup aurat secara sempurna.
“Sehingga
kita bisa membedakan antara wanita yang menggunakan jilbab karena ketaatannya
terhadap agama dan pengguna jilbab yang asal-asalan atau anak gaul yang belum
tentu paham soal agama,” demikian komentar Psikolog Aceh, Jasmadi S.Psi.MA yang
mengamati perilaku berbusana muslimah semenjak Aceh memberlakukan kewajiban
berbusana muslimah (http://www.ajnn.net/). Jilbab yang beliau maksud adalah kerudung.
“Perempuan tidak perlu ragu-ragu untuk
berjilbab sesuai dengan norma agama,” kata Ketua Hijabers Comunity Jakarta,
Syifa Fauziyah Ahad (10/8). Menurutnya,
Jilboobs merupakan bentuk pelecehan terhadap Muslimah (http://www.republika.co.id).
Yup, bener banget !
Seharusnya jangan ragu-ragu untuk menutup aurat sesuai syara’. Allah memberikan aturan untuk menutup aurat
tentunya nggak untuk membedakan yang mana format bagi antara yang baru belajar
menutup aurat dengan yang udah bertahun-tahun.
Tapi justru untuk memuliakan muslimah dalam kehidupan.
"Sudah ada penjelasan Fiqih
secara rinci prinsip dasarnya jilbab menutupi semuanya kecuali wajah dan
telapak tangan, tidak membentuk lekuk badan. Dijelaskan hadist jangan
menyerupai punuk unta, bawahnya menjulur sampai menutupi dada," jelas Juru
Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Iffah saat dihubungi merdeka.com,
Kamis (7/8).
Pengen
Mulia Kudu Taat
Yup, kalo pengen mulia jelas kudu taat sama aturan
Allah. Memang awalnya ada perasaan nggak
siap, apalagi kelakuan dan pemikiran yang masih belum paham banget tentang
Islam tapi pengen berhijab (menutup aurat) tentunya kudu menyiapkan diri
bener-bener dalam menjalankan aturan Allah. Apalagi yang agak bikin perasaan
nggak enak nih ya, orang-orang suka menilai muslimah berhijab itu
‘perfect’. Jadi keder deh pengen
berhijab syar’i, takut dituntut sempurna lahir batin oleh pemirsa hehehehehe..
Tapi itu tantangan, Gals ! Berjilboobs
aja berani, kenapa menutup aurat dengan sempurna justru nggak berani ? U must
cut the devil circle around ur life, gitu !
Barang siapa yang berusaha untuk berubah maka dia akan insya Allah mampu
berubah. Apalagi berubah menuju
kebaikan. Gimana ?!
Tantangan ?
Nih motivasinya ; “ Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia
mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa) : Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami
; ampunilah kami ; dan rahmatilah kami. Engkau penolong kami maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir (Al-Baqarah 286) .”
Apalagi Allah udah jelas-jelas berfirman :
“Katakanlah kepada
wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa)
tampak padanya. Wajib atas mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya (QS
an-Nur [24]: 31)”.
“Hai Nabi, katakanlah
kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin:
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka (QS al-Ahzab
[33]: 59)”.
Rasulullah pun
bersabda : “ Wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig
(mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya
menunjuk muka dan telapak tangannya) (HR Abu Dawud).”
Post a Comment for "Jilboobs Itu Gak Banget"
Terima kasih untuk kunjungan & komentarnya ya. Jangan bosen mampir ke blog ini. Oya, jangan tuliskan link hidup pada komentar Anda.